Invalid Email or Password

Already have account ?

Mau Traveling Keliling Dunia? Ke The World Landmark Merapi Park Aja Serasa Keliling Dunia Beneran Loh

Getaway ID

18 February 2018

Jogja punya satu lagi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi loh. Adalah Merapi Park Yogyakarta, taman wisata di wilayah Sleman yang resmi dibuka 25 Juni 2017 kemarin. Taman ini memiliki beberapa zona menarik, namun yang paling banyak dikunjungi adalah zona The World Landmark. Di sini, terdapat miniatur landmark dunia dari berbagai negara. Sangat cocok untuk menambah wawasan dan menambah koleksi foto keren kamu.

Replika landmark ini ukurannya memang jauh lebih kecil dan tidak semegah aslinya, tapi bentuknya sudah sangat mirip. Dengan mengambil sudut yang tepat, kamu bisa membuat foto yang tak kalah keren dengan berfoto di landmark aslinya. Cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 20 ribu, kamu bisa puas berpose di sini.

Ada apa saja di The World Landmark Merapi Park? Yuk simak beberapa di antaranya:

1. Menara Eiffel – Perancis

Menara Eiffel, Merapi Park via Instagram

Menara Eiffel asli berada di Paris, Perancis. Dibangun tahun 1887 sebagai peringatan Revolusi Perancis. Tinggi menara dengan konstruksi baja ini mencapai 324 meter.

Saat ini Menara Eiffel sangat identik dengan romantisme. Menara ini dilengkapi tangga dengan anak tangga sebanyak 1.701, serta lift untuk mengangkut pengunjung yang ingin mencapai puncaknya. Di puncak, terdapat restoran Gastronomic yang terbuka untuk umum.

Sebelum berfoto dengan menara aslinya, cobalah untuk berfoto dulu dengan miniaturnya di Jogja Park.

2. Menara Pisa – Italia

Menara Pisa, Merapi Park via https://www.instagram.com/cathemaci/

Menara Pisa aslinya berada di Kota Pisa, Italia. Menara ini terkenal dengan strukturnya yang miring sehingga sering juga disebut menara miring. Kemiringan ini tidaklah disengaja, tetapi akibat dari kesalahan perhitungan desain. Dibangun pada tahun 1173 – 1372, menara setinggi 8 lantai ini rencananya akan digunakan sebagai menara lonceng Katedral.

Menara Pisa terus bergerak miring meski sudah dilakukan berbagai usaha penyeimbangan. Ajaibnya, menara ini tidaklah roboh dan tidak menunjukkan gejala akan roboh. Ia tetap berdiri kokoh dan megah, seimbang dalam kemiringannya. Hal inilah yang membuat Menara Pisa masuk menjadi salah satu keajaiban dunia.

3. Big Ben – Inggris

Big Ben, Merapi Park via https://www.instagram.com/masmeya/

Big Ben adalah menara jam kebanggaan Inggris. Aslinya berada di London, dibangun tahun 1843 – 1859. Menara setinggi 96 meter ini digunakan untuk memasang jam raksasa di bagian atasnya. Jam ini menjadi rujukan waktu masyarakat setempat. Big Ben dilengkapi bel yang bunyinya bisa terdengar nyaring hingga jauh.

4. Kincir Angin – Belanda

Kincir Angin Khas Belanda, Merapi Park via https://www.instagram.com/faisalalauddin/

Kincir Angin Belanda terkenal karena bentuknya yang unik dan manfaatnya yang luar biasa. Hampir semua rumah di wilayah pertanian memiliki kincir angin berukuran raksasa ini. Fungsi utama kincir tipe ini adalah sebagai penggerak air dari dataran rendah kembali ke sungai yang posisinya lebih tinggi. Dengan begitu, suplai air untuk tanah pertanian selalu tersedia.

Berbeda dengan aslinya, miniatur Kincir Angin Belanda yang ada di The World Landmark hanyalah hiasan, tidak bisa difungsikan untuk irigasi. Tapi bentuknya sama cantiknya dengan aslinya, cocok untuk membuat foto isntagramable.

5. Patung Liberty – Amerika

Patung Liberty, Merapi Park via https://www.instagram.com/aryawijaya7/

Patung Liberty asli berada di New York, Amerika Serikat. Patung berwujud perempuan mengacungkan obor ini dibangun tahun 1886 dengan tinggi 93 meter. Patung ini merupakan hadiah dari Perancis untuk Amerika Serikat sebagai lambang kebebasan dan demokrasi. Mahkota di kepala patung ini difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang berlabuh. Kita bisa mencapai puncaknya dengan menaiki anak tangga sebanyak 354.

Patung bernama lengkap Liberty Enlightening teh World ini termasuk monumen nasional Amerika Serikat dan merupakan situs bersejarah dunia versi UNESCO.

Wisata Terkait