Invalid Email or Password

Already have account ?

Ini dia bedanya tourist dan traveller, kamu yang mana ?

Getaway ID

25 September 2017

Tourist dan traveller sama-sama mengacu pada orang yang bepergian ke suatu tempat untuk liburan. Tapi di antara keduanya, terdapat perbedaan yang mencerminkan karakter masing-masing. Apa saja perbedaannya? Berikut ini 7 di antaranya.

1. Rencana

Trip Planning. via http://www.twirltheglobe.com/

Tourist lebih senang liburannya terencana dengan baik. Tempat liburan ditetapkan dari jauh-jauh hari. Persiapan pun dilakukan sebelum keberangkatan. Misalnya membeli tiket pesawat, kereta, atau bis, memesan hotel, belanja perlengkapan, membuat daftar barang-barang yang akan dibawa, dan sebagainya. 

Traveller cenderung lebih spontan dan ringkas. Seringkali tanpa persiapan atau rencana sama sekali. Begitu ada niat dan kesempatan, langsung berangkat. Perlengkapan yang dibawa pun cukup ringkas dalam satu ransel saja. Barang yang wajib dibawa adalah yang menjadi teman perjalanannya.

2. Dokumentasi

Pentingnya dokumentasi liburan. via http://pexels.com

Kamera adalah barang wajib, baik bagi tourist maupun traveller. Bedanya, tourist lebih senang membuat foto dirinya sendiri, baik selfie maupun difotokan orang lain. Mayoritas foto menunjukkan ada dirinya di lokasi tersebut.

Sedangkan traveller lebih senang mengambil foto seputar objek yang dikunjunginya, pemandangannya, suasananya, orang-orangnya, dan sebagainya. Mereka lebih suka menyatu dan berinteraksi dengan lingkungan tempatnya berada. Bagi traveller, foto hasil jepretannya walaupun tidak tampak ada dirinya, cukup membuktikan bahwa ia pernah di sana. 

3. Transportasi

Transportasi. via https://id.techinasia.com/

Tourist lebih senang berkendara dengan nyaman. Mereka menyiapkan uang khusus untuk membayar ongkos transportasi. Sementara traveller suka transportasi yang lebih ekonomis. Tidak harus pesawat, kereta api, bus, mobil atau motor. Apa saja boleh. Umumnya mereka tidak segan menumpang pada orang yang kebetulan lewat, bahkan jalan kaki pun tidak masalah dan tetap dinikmati.

4. Tempat Istirahat

Glamping. via http://balikidsguide.com/

Tourist lebih memilih penginapan dengan kasur dan kamar mandi yang bersih. Mereka menginginkan kamar agar ada ruang privasi untuk istirahat dengan nyaman. Sementara traveller bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Tidur tidak harus di penginapan. Bisa tidur di rumah penduduk ataupun membuat tenda. 

5. Perlengkapan

Travel Kit. via https://www.airtreks.com

Tourist menyiapkan berbagai perlengkapan yang diperlukan selama perjalanan. Ini membuat barang bawaannya jadi lebih banyak sehingga perlu kopor atau tas yang lebih besar untuk membawanya. Berbeda dengan traveller yang cenderung membawa lebih sedikit barang dalam satu tas punggung. Traveller tidak suka dibebani barang bawaan yang sebenarnya tidak wajib dibawa. 

6. Rute Perjalanan

Rute Perjalanan. via http://lovegreatyarmouth.com/

Tourist menyukai perjalanan yang nyaman dengan rute terpendek agar cepat sampai di tujuan. Sedangkan traveller tidak mempermasalahkan kecepatan karena lebih menikmati suasana perjalanannya. Bagi traveller, setiap langkah kaki adalah pengalaman. Semakin banyak hal yang dialami dalam perjalanan, maka semakin seru lah liburannya. 

7. Tujuan

Spot terbaik yang akan dituju. via http://pexels.com

Tourist bepergian dengan tujuan yang sudah pasti sesuai rencana. Liburan berjalan lancar jika tidak terjadi perubahan rencana atau kendala apa pun. Sedangkan traveller memiliki lebih banyak titik tujuan. Karena umumnya tidak direncanakan, tujuan perjalanan bisa berubah-ubah tergantung kondisi dan situasi lapangan. Bahkan, banyak juga yang tidak memiliki tujuan, hanya mengikuti ke mana kaki melangkah.

Kamu termasuk tipe yang mana?

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kamu termasuk tipe yang mana? Mana yang lebih baik, menjadi tourist atau traveller? Keduanya sama baiknya. Tipe tourist memang lebih nyaman tapi menghabiskan lebih banyak uang. Banyak yang menganggap bahwa tourist lebih bergengsi karena mencerminkan status sosial dari segi ekonomi.

Tapi anggapan itu mulai luntur dengan semakin banyaknya jumlah traveller. Menjadi traveller tidak berarti keterbatasan dana, tetapi lebih pada sensasi pengalamannya yang jauh lebih menantang.

Semuanya tergantung pada pilihan kamu sendiri. Mana yang paling membuat kamu nyaman dan benar-benar menikmati perjalanan liburanmu. 

Wisata Terkait